VIVAnews - Menko Perekonomian Hatta Rajasa hari ini mendapat kunjungan dari Menteri Ekonomi Austria Reinhold Mitter Lehner. Tak hanya seorang menteri yang berkunjung, terlihat ada 13 pengusaha Austria yang ikut mendampingi Menko Austria. Menurut Hatta, pertemuan ini dilakukan sebagai kunjungan kenegaraan. Ketigabelas pengusaha Austria itu dimaksudkan datang untuk menindaklanjuti hasil-hasil kunjungan sebelumnya antara Presiden RI dengan Presiden Austria. Dalam hal ini, delegasi bisnis Austria menawarkan 13 proyek kerja sama kepada pemerintah Indonesia. Kerja sama itu yakni menyangkut perdagangan, investasi teknologi ramah lingkungan, kesehatan, transportasi, dan lain sebagainya. "Mereka menawarkan penyediaan solusi berteknologi tinggi di berbagai bidang," kata Hatta menyebut tawaran Austria di Kantor Menko Perekonomian, Rabu 10 November 2010. Sedangkan Reinhold Mitter Lehner menuturkan, salah satu teknologi itu adalah bagaimana menciptakan teknologi yang efisien dan bisa mengurangi produktivitas CO2. Ini berlaku baik dalam bidang transportasi maupun penyediaan energi. "Kita ke depan akan semakin memerlukan green technology (teknologi hijau) yang berkesinambungan," katanya. Hatta mengakui, membidik Austria yang hanya berpenduduk delapan juta orang bukan posisinya sebagai negara maju tapi negara itu menjadi menarik karena letak Austria tepat di jantung negara-negara Eropa. "Austria itu pusat Eropa, dan mereka adalah negara maju sehingga posisinya strategis
untuk penetrasi di pasar Eropa," katanya. Dalam hal ini, strategi Hatta kepada Austria yakni menawarkan agar pengusaha Austria bersedia membangun industri biofule di Indonesia. Selain itu, di Austrianya sendiri juga dibangun dengan harapan materialnya dari Indonesia. Sementara itu, 13 proyek yang dipresentasikan hari ini adalah :1. Pengembangan rumah sakit antara AME International GmBH dengan Kementerian Pertahanan2. Penyediaan peralatan hydro power antara Andritz Hydro GmBH dengan PT PLN dan Kementerian Pekerjaan Umum3. Penyediaan solusi berteknologi tinggi di berbagai bidang4. Pengembangan powertrain system antara AVL List GmBH dengan Kementerian Pendidikan Nasional5. Pengembangan dan penyediaan mesin dan sistem untuk pemeliharaan jalur kereta api antara Plesser & Theurer Export von Bahnbaumaschinen GmBH dengan Ditjen Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan6. Sistem transportasi antara VAE GmBH dengan Ditjen Perkretaapian, Kementerian Perhubungan7. Penyediaan konsep-konsep, pembangunan dan pengoperasian di bidang pelayanan kesehatan antara VAMED Engineering GmBH & Co KG dengan Kementerian Perhubungan8. Produsen jalan kereta api untuk kereta api listrik antara Doppelmayr Seilbahnen gmBH dengan PT Saratoga Infrastruktur9. Penyediaan sistem komunikasi dan informasi di bidang perhubungan udara dan keselamatan umum antara Requentis AG dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kelautan dan Perikanan10. Konsultan bisnis terkait tsunami antara ICR GmBH dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi11. Penyediaan alat-alat teknologi perkeretaapian antara LISINGER Maschinenbau GmBH dengan Ditjen Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan12. Penyediaan sistem keamanan informasi antara Mils Electronic GmBH & Co KG dengan Kementerian Pertahanan dan Kementerian Dalam Negeri13. Penyediaan sistem untuk pengolahan air limbah antara Ovivo Austria GmBH dengan Kementerian Pertahanan
Sementara itu, setelah presentasi proyek oleh delegasi bisnis Austria, kedua menteri menyaksikan penandatanganan tiga dokumen kerja sama. Tiga dokumen yang dimaksud adalah:1. MoU antara perusahaan Austria Doppelmayr Sellbahnen GmBH dan perusahaan Indonesia PT Saratoga Infrastruktur tentang proyek sistem transportasi untuk Jakarta dan Bandung2. MoU antara perusahaan Austria Andritz Hydro GmBH dengan PT PLN3. Lol antara perusahaan Austria Andritz Hydro GmBH dengan Pusat Litbang
Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum untuk proyek pembangunan proyek-proyek power plant HydroMATIX, peningkatan dan rehabilitasi PT Tonsea Lama dan instalasi peralatan elektromagnetik untuk PLT Sawangan. (hs)
0 komentar:
Posting Komentar